Kondisi pasar aset kripto sedang tidak baik-baik saja belakangan ini. Penurunan harga terus berlanjut dan sejumlah aset kripto makin longsor harganya.
Pasar kripto juga digoyang stablecoin algoritmik dari TerraUSD (UST) yang nilainya runtuh dan gagal menjaga persamaan nilai tukarnya terhadap dolar AS. Kemudian, LUNA, aset kripto di jaringan Terra juga kehilangan lebih dari 90 persen dari harga tertingginya.
Dari dalam negeri, aturan pajak aset kripto telah resmi diberlakukan 1 Mei 2022. Ini juga menarik perhatian investor soal potensi industri kripto di Indonesia. Beberapa peristiwa di atas, membuat pelaku pasar mulai memikirkan masa depan dari industri aset kripto secara global juga nasional.
Harga Kripto Anjlok, Investor Harus Bagaimana?
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda mengungkapkan kondisi market sebagai siklus memang terkadang naik dan turun. Maka itu, pelaku pasar perlu menyikapi kondisi ini dengan tenang dan sikap kehati-hatian.
"Kondisi penurunan market saat ini, tidak hanya terjadi di kripto saja. Pasar modal pun mengalami hal yang serupa. Inflasi pun relatif tetap mendekati level tertinggi. Tidak pernah ada tempat berlindung yang aman, ketika badai sedang dalam kekuatan penuh," kata pria yang akrab disapa Manda.
Manda menambahkan, melihat aksi jual aset kripto sesuainya tidak dapat dihindarikan, akan tetapi ini bukan saatnya untuk panik. Pasar kripto sebagian besar mulai kembali stabil. Jika pasar modal kembali pulih, diharapkan hal serupa terjadi di kripto.
Ada ketidakpastian lain yang mengganggu sentimen investor secara bersamaan. Ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, inflasi yang memburuk, masalah rantai pasokan, fluktuasi harga minyak, pertumbuhan yang melambat di China dan kekhawatiran tentang dampak wabah Covid-19 juga berkontribusi terhadap kecemasan.
"Banyak aset kripto telah naik cukup tinggi dalam beberapa bulan dan tahun terakhir, mungkin hingga-hingga mereka diperdagangkan lebih dari yang seharusnya. Saat situasi sangat tidak pasti sesuai sekarang, volatilitas pasar selalu lebih tinggi,” katanya.
Industi kripto telah tumbuh dengan berbagai inovasi. Apa yang dimulai sebagai konsep ekonomi, sesuai investasi dan kini telah merambah ke dunia ekosistem blockchain. Sebuah inovasi dapat saja gagal dan berhasil, termasuk stablecoin algoritmik adalah salah satunya.
"Drama yang terjadi saat ini sedang mencoba stablecoin algoritmik untuk melihat apakah mereka berhasil atau gagal. Namun, ada banyak sisi baik dari stablecoin dengan konsep yang berbeda. Diharapkan para pengembang project kripto dapat menemukan inovasi mutakhir dalam waktu dekat melalui proyek-proyek baru," ucapnya.Pajak Kripto
Industri aset kripto Indonesia sudah menerapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 68/PMK.03/2022 resmi berlaku 1 Mei 2022. Beleid itu mengatur tentang pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh) atas transaksi perdagangan aset kripto.
Aturan tersebut sudah dijalankan semua pedagang fisik aset kripto (PFAK) yang terdaftar resmi di Bappebti. Mereka membuat skema masing-masing untuk memungut pajak dan menaati peraturan yang berlaku.
"Langkah pemerintah tersebut patut diapresiasi sebagai upaya untuk menciptakan same level of playing field dalam pemajakan instrumen investasi. Pedagang aset kripto kini semua telah menjalankan aturan tersebut sesuai dengan beleid PMK 68," kata Manda.
Diharapkan dengan adanya aturan PMK 68 ini dapat mendorong pertumbuhan industri kripto di dalam negeri, karena ada kepastian hukum yang lebih kuat dan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi investor. Para pelaku pasar dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara melalui pajak transaksi aset kripto yang dibayarkan.
Saat ini, asosiasi dan para pedagang aset kripto masih terus melakukan sosialisasi dan edukasi yang menyeluruh untuk memberikan pemahaman mengenai mekanisme penerapan PMK 68, besaran potongan dan dampaknya bagi investor. Diharapkan aturan ini dapat memberikan dampak yang besar untuk pertumbuhan jumlah investor dan volume transaksi kripto di dalam negeri. (Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga Aset Kripto Longsor, Apa yang Harus Dilakukan Investor?Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment