Oops, Sri Mulyani: Saya Tidak Ingin Kawasan Industri Batang Jadi Kawasan yang Tertutup dan Eksklusif

Oops, Sri Mulyani: Saya Tidak Ingin Kawasan Industri Batang Jadi Kawasan yang Tertutup dan Eksklusif

 Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta pengelolaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, jangan tertutup dan eksklusif.

"Saya tidak ingin KITB menjadi kawasan industri yang tertutup dan eksklusif, ternyata hanya untuk investor, bukan untuk masyarakat sekitar," kata Sri Mulyani saat menyaksikan penandatanganan kontrak kinerja penyaluran penyertaan modal negara (PMN) untuk PT Kawasan Industri Wijayakusuma dan PT Sarana Multigriya Finance di Kawasan Industri Terpadu Batang dikutip dari Antara, Jumat (11/3/2022).

Menurut Sri Mulyani, masyarakat harus melihat manfaat dari keberadaan kawasan industri Batang ini.

Sri Mulyani: Saya Tidak Ingin Kawasan Industri Batang Jadi Kawasan yang Tertutup dan Eksklusif


Kawasan Industri Terpadu Batang memiliki luas 4.300 ha, di mana 450 hektare di antaranya sudah selesai dibangun.

Melalui PT Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri Terpadu Batang memperoleh penyertaan modal negara yang berasal dari APBN 2021 sebesar Rp977 miliar.

Sri Mulyani menambahkan kawasan industri Btang memiliki citra sebagai tujuan investasi Indonesia.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah setempat menghadapi peningkatan pengangguran saat memiliki kawasan industri ini.

"Ini jadi pekerjaan rumah yang luar biasa penting. Masyarakat di sekitarnya harus jadi sumber tenaga kerja yang handal, jadi harus benar-benar disiapkan," kata Sri Mulyani.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Aktifkan Notifikasimu

Aktifkan

Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id

Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!


(KOM)(MLS)

Comments