Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi untuk membantu pengelolaan bisnis selama pandemi Covid-19. Lewat penggunaan teknologi, omzet UMKM dapat naik berkali-kali lipat.
Bayu Raja, pengusaha kuliner yang berdomisili di Jakarta, sudah mengecap "gurihnya" keuntungan usaha berkat pemanfaatan teknologi.
Bayu belum lama terjun mengambangkan bisnis kulinernya. Ia baru memulai mengembangkan bisnisnya pada 2020, setelah dirumahkan dari tempat kerjanya.
“Awalnya istri yang memulai bisnis kuliner, tetapi setelah saya dirumahkan akhirnya saya mengelola bisnis istri dan merambah ke bisnis kuliner lainnya. Saat ini kami memiliki tiga bisnis makanan yang berlokasi di Jakarta, yaitu Dapur Rianka Frozen Food, Rokupang Rianka, dan Bakso Meni," ujar Bayu kepada Kompas.com, Selasa (31/8/2021).
Cerita Pelaku UMKM soal Manfaat Penggunaan Aplikasi Keuangan Digital
Bayu mengakui tidak mudah mengelola 3 bisnis kuliner tanpa sistem manajemen yang baik, terutama dalam mengelola keuangan.
Pada awalnya, Bayu mengelola keuangan secara manual mulai dari dari mencatat pendapatan, pengeluaran, hingga jumlah stok barang yang ada.
Namun, setelah ada dua bisnis yang ia kelola, cara mengelola keuangan secara manual dinilai sudah tidak efektif lagi.
"Pendapatan kami sempat menunjukkan angka minus dikarenakan data pendapatan, pengeluaran, dan lain-lainnya tidak tercatat dengan rapi," kata Bayu.
Akhirnya ia menyadari kurang efektifnya mengelola keuangan secara manual. Oleh karena itu ia pun mencoba untuk menggunakan pencatatan keuangan secara digital.
“Memang kami sudah berencana untuk menggunakan pencatatan keuangan digital sedari awal pembentukan bisnis, tetapi strategi ini akan kami lakukan setelah bisnis berkembang. Setelah memiliki dua bisnis, kami langsung memutuskan menggunakan pencatatan keuangan digital agar bisnis semakin maju," kata Bayu.
Alhasil berkat kerja kerasnya, ia mampu membuat bisnis ketiga dan berencana akan menambah bisnis atau membuka cabang baru.
Bayu mengungkapkan pemanfaatan teknoligi sangat penting bagi para pelaku UMKM agar dapat menjalankan bisnis dengan baik.
Teknologi berbasis aplikasi digital dinilai mampu membantu pengusaha dalam menentukan strategi bisnis berdasarkan data-data yang diperoleh dari sistem yang ada.
Bayu sendiri memilih aplikasi BukuKas untuk mengelola keuangannya. Berkat hal tersebut kata dia, omzet penjualannya dapat naik hingga 2 kali lipat dibandingkan saat masih menerapkan sistem pencatatan keuangan manual.
“Grafik-grafik analisa yang ditunjukkan dalam aplikasi keuangan ini dengan jelas menunjukkan bagaimana penjualan saya setiap harinya. Informasi yang saya dapatkan ini menjadi tolak ukur saya dalam menentukan langkah yang perlu saya ambil kedepannya untuk meningkatkan penjualan, sesuai menambah stock, menambah variasi menu, atau membuat promo,” kata Bayu.
Oleh karena itu, Bayu menyarankan bagi para pelaku UMKM lainnya untuk dapat turut serta memanfaatkan aplikasi keuangan digital yang ada guna mengembangkan bisnis dan merekam pendapatan.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment