Obat cacing Ivermectin disebut-sebut dapat membantu terapi pencegahan Covid-19. Hal tersebut sempat dihinggakan oleh Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu.
Bahkan Erick juga menyebut harga Ivermectin sangat murah hanya Rp 5.000 hingga Rp 7.000 per tablet.
"Saya tegaskan, ini bukan obat Covid-19, tapi untuk terapi Covid-19, dengan kapasitas produksi 4 juta sebulan, ini menjadi solusi bagi pengobatan Covid-19 secara menyeluruh,” kata Erick beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com di beberapa e-commerce atau marketplace Rabu (30/6/2021), harga Ivermectin dibandrol jauh di atas harga yang dihinggakan Erick Thohir.
Di Shopee misalnya, harga per strip (isi 10 tablet) produk dengan merek dagang Ivermax 12 mg tersebut ada yang dibandrol hingga Rp 530.000. Namun kebanyakan seller mematok harga Rp 200.000-an hingga Rp 350.000-an.
Salah satu toko dengan penjualan Ivermax paling laris di Shopee mamatok harga obat dengan izin edar sebagai obat cacing itu Rp 299.999. Seller tersebut sudah menjual 290 Ivermax.
Sementara itu di Tokopedia, obat Ivermax dibandrol dengan harga tertinggi Rp 425.000 per strip. Rata-rata harga penjualan produk Ivermax di Tokopedia mulai dari Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per strip. Produk dengan harga Rp 250.000 paling laris dibeli dengan total transaksi 305 pembeli.
Sementara di Bukalapak, produk Ivermax dijual dengan kisaran harga Rp 260.000 hingga dengan Rp 400.000 per strip.
Adapun lokasi toko online tersebut mayoritas berada di Jakarta. Selebihnya berada di Tangerang, Bandung, Surakarta, Surabaya, Jombang, Pasuruan, dan Situbondo.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinik obat cacing Ivermectin untuk obat Covid-19.
Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan, persetujuan uji klinis Ivermectin sebagai obat untuk Covid-19 ditetapkan berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Ada juga guideline dari WHO, dikaitkan dengan Covid-19 treatmen yang merekomendasikan Ivermectin dapat digunakan dalam kerangka uji klinik," kata Penny saat siaran pers yang ditayangkan melalui YouTube BPOM, Senin (28/6/2021).
Ia mengungkapkan, data-data epidemiologi dan publikasi global telah menunjukkan bahwa Ivermectin berpotensi digunakan untuk penanggulangan Covid-19.
Penny mengungkapkan, uji klinik dilakukan di 8 rumah sakit, yaitu RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RS Soedarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Soebroto, RSAU Esnawan Antariksa, RS Suyoto, dan RSD Wisma Atlet.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Inilah cara menulis artikel secara otomatis di blogger!
Comments
Post a Comment