Harga minyak mentah dunia terus merangkak naik sejak pertengahan tahun lalu, menyusul langkah pemangkasan produksi yang dilakukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersama mitra atau OPEC+. Bahkan, kini harga minyak mentah acuan global, Brent, ataupun acuan Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI), telah menembus level 60 dollar AS per barrel. Dilansir dari CNN, Senin (1/3/2021), penguatan itu pun turut mengkerek harga bahan bakar minyak (BBM) di AS. Pada pekan terakhir Februari harga BBM di AS telah hingga 2,7 dollar AS.
Harga tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan April tahun lalu, ketika harga minyak sempat berada di level terendah yakni 1,73 dollar AS. Kenaikan harga BBM diproyeksi akan terus berlanjut, bahkan dapat menyentuh level 3 dollar AS per barrel apabila produksi minyak mentah tidak mengalami penyesuaian. “Dengan harga BBM yang lebih tinggi, seharusnya ada lebih banyak pasokan yang masuk ke pasar,” ujar Energy Strategist Rabobank, Ryan Fitzmaurice.
Negara anggota OPEC+ dijadwalkan untuk melakukan pembahasan terkait kebijakan pemangkasan produksi minyak mentah pada Kamis (4/3/2021) akan datang.
Seorang sumber dari OPEC+ menyatakan, peningkatan produksi minyak mentah sebesar 500.000 barrel per hari akan mulai dilakukan pada pertengahan April 2021. Sebagai informasi, pada tahun lalu OPEC+ memutuskan untuk memangkas produksi minyak mentah sebesar 9,7 juta barrel per hari, merespon penurunan permintaan komoditas tersebut. Semenjak diberlakukannya keputusan itu, harga minyak mentah terus merangkak naik. Percepatan penguatan harga minyak mentah pun terjadi sejak awal tahun ini, seiring munculnya keyakinan pandemi Covid-19 segera berlalu dengan dilaksanakannya vaksinasi di berbagai negara.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Waspada Keyloger Ada di Sekitar Anda, Jangan Sembarangan Menginput Password
Berkenalan Dengan Istilah Information Retrival Pada Pemrograman
Comments
Post a Comment