Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah pada Kamis (4/2/2021).
Melansir Bloomberg, pada pukul 09.09 WIB rupiah berada pada level Rp 14.028 per dollar AS atau melemah 12 poin (0,09 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.016 per dollar AS.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengungkapkan, pelemahan rupiah pagi ini terdorong oleh penguatan dollar AS.
Hari ini investor juga mencermati rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait data pertumbuhan PDB Indonesia kuartal IV.
“Rilis data ini dapat menjadi katalis untuk rupiah. Bila data dirilis lebih menarik dari ekspektasi analis - 2 persen untuk YoY, rupiah dapat berbalik menguat,” jelas Ariston kepada Kompas.com.
Ariston mengungkapkan, penguatan dollar AS terjadi akibat rilis data ekonomi AS yang lebih baik daripada ekspektasi analis.
Saat ini, dollar AS sedang menguat karena prospek pemulihan ekonomi AS.
Data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan sesuai data tenaga kerja dan data survei aktivitas sektor manufaktur dan jasa, lebih baik dari ekspektasi dan masih berekspansi.
Selain itu, sentimen positif penguatan dollar AS juga terdorong oleh ekspektasi perilisan stimulus fiskal AS senilai 1,9 triliun dollar AS juga mendukung prospek pemulihan ekonomi AS.
Di sisi lain, minat pasar terhadap aset berisiko masih tinggi karena prospek stimulus AS tersebut.
“Minat pasar terhadap aset berisiko dapat menahan pelemahan nilai tukar rupiah,” jelas dia.
Ariston memproyeksikan rupiah hari ini dapat bergerak pada kisaran Rp 13.980 per dollar AS hingga dengan Rp 14.050 per dollar AS.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Kenapa Wallpaper Ponsel Gelap Sangat Direkomendasikan?? Bisa Menghemat Baterai!
Mengenal Pengertian dan Istilah Syntax Dalam Pemrograman
Comments
Post a Comment