PT Pertamina (Persero) menargetkan pertumbuhan laba bersih pada tahun 2021, meski hingga saat ini sektor minyak dan gas masih dibayang-bayangi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan dapat mencetak laba bersih sebesar 2 miliar dollar AS atau setara Rp 28 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS).
Target tersebut meningkat dua kali lipat, dibanding realisasi laba bersih tahun 2020, yakni sebesar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14 triliun.
“Laba bersih (tahun 2021) ditargetkan 2 miliar dollar AS,” kata Nicke, dikutip Sabtu (6/2/2021).
Lebih lanjut Nicke menjelaskan, target tersebut dipatok perseroan dengan melihat adanya potensi peningkatan penjualan produk.
“Penjualan produk ditargetkan naik 12 persen dari tahun 2020,” ujarnya.
Selain itu, harga minyak pun sudah mulai menunjukan tren pemulihan dari tahun lalu.
Untuk mengejar target keuangan, Pertamina juga telah menyiapkan anggaran investasi sebesar 10,7 miliar dollar AS, meningkat 100 persen dibanding 2020.
Nicke menjabarkan, sebagian besar anggaran akan digunakan untuk peningkatan produksi dan cadangan minyak dan gas, pembangunan pabrik petrokimia, serta pembangunan infrastruktur midstream dan downstream.
“Selain itu juga ada investasi untuk pengembangan EV battery dan pengembangan Green Hydrogen dari wilayah kerja panas bumi yang dimiliki Pertamina,” ucapnya.
Aktifkan Notifikasimu
Aktifkan
Blogspot Auto Post Indonesia => https://malasnulis.my.id
Kenali Berbagai Macam Tipe Data yang Ada di Bahasa Pemrograman
Comments
Post a Comment