Wow! Mau Decluttering? Yuk, Jual Barang Bekasmu Lewat Situs Belanjabekas

Wow! Mau Decluttering? Yuk, Jual Barang Bekasmu Lewat Situs Belanjabekas

Punya barang bekas yang perlu disisihkan? Belanjabekas.com jadi jawaban untuk kamu yang sedang cari informasi tentang jual barang bekas online atau jual barang preloved demi decluttering.

Daripada mesti memenuhi gudang atau sekadar dibuang ke tempat sampah, mengapa tidak memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan situs web ini untuk menjual barangmu ke orang yang benar-benar membutuhkannya?

Kamu tidak perlu buka garage sale di rumah untuk jual barang preloved. Jual barang bekas online lewat Belanjabekas.com membantumu menjangkau audiens pembeli lebih luas.

Selain Belanjabekas.com, ada juga beberapa marketplace yang khusus menjual barang bekas. Untuk Belanjabekas sendiri, menurut CTO Chanif Al Fath, per September 2019 ini sudah ada sekitar 700 unique user yang mengunjungi situsnya setiap harinya.

Sekitar 70% barang yang diperdagangkan adalah barang bekas pakai dan sisanya adalah produk baru yang tidak sempat dipakai oleh penjualnya dan langsung diperjualbelikan meski masih tersegel.

Step by step jual barang bekas online

Menata ulang dan mengurangi timbunan barang yang kita miliki pastinya akan membuat kita merasa lebih lega. Sejak Marie Kondo terkenal dengan proses “tidying up”-nya, banyak orang mulai mempraktikkan kebiasaan bersih-bersih ini.

Tapi tidak perlu menjadi penganut Kondoisme hanya untuk declutter. Yang penting kamu dapat fokus pada barang apa yang masih ingin kamu simpan dan bagaimana menata ulang barang-barang itu.

Perhatikan barang-barang di sekitarmu secara acak, tanyakan ungkapannya kenapa kamu masih ingin menyimpan barang itu, apakah barang itu memberi manfaat bagi hidupmu?

Beberapa hal yang dapat menjadi target jual barang preloved-mu di antaranya:

#1 Decluttering pakaian

Setelah kamu berhasil menyisihkan beberapa pakaian yang sudah tidak diperlukan lagi, coba pakai jurus Beli 1 Sumbangkan 1 sehingga kamu akan benar-benar mindful saat mesti membeli pakaian.

#2 Decluttering alat make up/kosmetik dan alat mandi/toiletries

Pastikan make up yang kamu beli tidak mubazir. Belilah hanya ketika alat make up-mu sudah habis atau kedaluwarsa.

Untuk perlengkapan mandi juga, gunakan wadah-wadah kecil untuk mengemas ulang toiletries-mu di rumah.

#3 Decluttering koleksi buku

Ini mungkin yang jadi dilema sebagian besar orang. Punya banyak puku karena memang koleksinya mau ditujukan untuk jadi taman baca.

Tapi, rupanya seiring waktu, koleksi buku kita semakin membutuhkan ruang lebih luas, sementara waktu yang kita punya untuk mengelola impian taman baca itu tidak memungkinkan lagi.

Jadi, mengapa tidak kolaborasi dengan teman untuk bikin taman bacaan, atau jual barang bekas online saja?

#4 Decluttering barang elektronik

Ini, nih, yang jadi persoalan besar zaman ini. Gawai baru rilis dalam hitungan detik. Dari ponsel, laptop, dst yang kita punya perlu terus diperbaharui seiring perkembangan zaman dan kebutuhan.

Belum lagi mempertimbangkan operating system dan kualifikasi gawai yang kita punya akan lekas usang dan perlu digantikan. Daripada kita bikin “museum elektronik bekas” di rumah, kenapa enggak kita jual barang bekas online saja untuk peralatan elektronik ini?

Yang ditawarkan Belanjabekas.com untuk jual barang preloved

Sementara ini, mayoritas barang yang diperdagangkan di situs web ini masih barang elektronik pada posisi pertama. Selanjutnya, barang fashion berupa pakaian atau perhiasan.

Fitur marketplace satu ini relatif sama dengan fitur toko online pada umumnya, sesuai oleh Tokopedia atau Lazada. Yang membedakan adalah mereka memiliki fitur negosiasi dan lelang.

Pada Belanjabekas.com, fitur negosiasi ini  dipakai oleh pengguna sebagai calon pembeli untuk mengajukan nominal harga sesuai dengan yang dinegosiasikan ke penjual terhadap barang yang diinginkan. Sementara fitur lelang memberi penjual membuka harga lelang untuk jual barang preloved.

Seiring pertumbuhan pengguna, situs web ini kini menjalani verifikasi terlebih dahulu terhadap penjual dan pembeli untuk menghentikan aksi penipuan. Inovasi dilakukan, salah satunya dengan menyiapkan aplikasi mobile mulai tahun depan untuk menambah variasi pembayaran dengan pihak ketiga, agar tidak hanya didominasi oleh rekening perusahaan.

Sumber: Kontan

Comments