Pilihan kerja hari ini tidak hanya terbatas menjadi pekerja kantoran, banyak pula yang berwiraswasta, kerja paruh waktu, atau freelance. Karena itu, cara investasi untuk hari tua pun akan berbeda. Mau tahu pilihan investasi terbaik untuk pekerja freelance?
Sebagai pekerja kantoran, kamu dapat menaksir berapa penghasilanmu dan ada pula yang aman memperoleh jaminan pensiun, sementara penghasilan freelancer bergantung pada seberapa banyak pekerjaan yang ia tuntaskan.
Wiraswasta dan freelancer memang punya PR untuk mempersiapkan strategi dalam mengatur keuangan supaya dapat investasi untuk hari tua ataupun menemukan pilihan investasi terbaik.
Tips dan trik berikut ini dapat dipertimbangkan apabila ingin memperoleh penghasilan yang cukup untuk diinvestasikan demi hari tua.
Pilihan investasi terbaik untuk freelancer
Hal pertama yang kamu perlu pikirkan untuk persiapan investasi hari tua adalah soal dari mana sumber pemasukan untuk keamanan finansial di masa tua itu.
Sumber pemasukan utama di masa tua
Idealnya adalah dari hasil investasi dan penghasilan pasif (passive income). Karakteristik investasi yang cocok untuk jaminan hari tua adalah:
Investasi yang mendatangkan arus kas (cashflow) bulanan
Sebaiknya fluktuasi harga (naik turun harga) rendah
Punya tingkat pengembalian (return) stabil yang dapat dilakukan bulanan, semesteran, atau tahunan
Jenis investasi yang cocok
Berikut ini enam jenis investasi yang cocok untuk jaminan hari tua bagi freelancer:
Emas: dengan investasi emas, kamu akan memperoleh bunga dari kenaikan harga emas dari waktu ke waktu. Selain danamu aman, bunganya akan dapat kamu manfaatkan untuk dana jaminan hari tua.
Deposito: cara kerja deposito terbilang sederhana. Kamu hanya perlu masukkan uang ke bank, menjalani penyimpanan dalam beberapa periode tertentu (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan) dan memperoleh bunga.
Obligasi atau surat utang: pemerintah, BUMN, dan perusahaan swasta umumnya menerbitkan obligasi atau surat utang. Jika kamu investasi di obligasi, kamu akan memperoleh keuntungan dari pengembalian pokok dan bunga yang disebut kupon. Untuk obligasi pemerintah, ada yang dijual ritel dan nonritel. Pada obligasi ritel, kamu dapat investasi dengan dana kurang dari Rp5 juta, sementara pada obligasi nonritel, kamu perlu investasi dengan dana Rp250 juta atau lebih.
Peer to peer lending: biasanya perusahaan peer to peer lending akan hubungkan orang yang membutuhkan dana (borrower) dengan owner dana (lender atau investor).
Saham: untuk investasi ini, selain incar saham blue chip, kamu perlu fokuskan strategi membeli saham pada perusahaan yang rajin membagikan dividen (bagi hasil keuntungan usaha).
Reksadana: sama sesuai investasi saham yang membagikan dividen, untuk reksadana, kamu dapat pilih strategi berinvestasi pada mutual funds yang membagikan dividen.
Cara investasi untuk hari tua bagi freelancer
Setelah memutuskan jenis investasi terbaik yang akan kamu pilih untuk menyambut hari tua, dapat satu saja atau beberapa jenis investasi, sekarang saatnya memikirkan sumber dana untuk dialokasikan.
Tips berikut ini dapat kamu pertimbangkan jadi cara investasi:
Catat prioritas kebutuhanmu
Ingatlah selalu, bahwa investasi penting bagimu karena adanya kebutuhan yang cukup banyak pada masa mendatang. Saat kamu peroleh penghasilan, ada baiknya kamu sisihkan untuk investasi.
Penghasilanmu dapat saja kamu belanjakan untuk barang yang kamu inginkan, tapi pastikan kebutuhan prioritas juga terpenuhi. Detailkan secara terperinci kebutuhan primermu: konsumsi pribadi, biaya transport, listrik, air, perlengkapan mandi bulanan, beli pulsa, bayar pajak kendaraan, dst.
Jauhkan diri dari kemungkinan berutang
Sebagai freelancer, terkadang kamu akan mudah tergiur mengambil utang karena pendapatan yang diperoleh tak menentu. Jangan sampai terjebak di utang, pikirkan cara investasi untuk hari tua. Jika punya kartu kredit, baiknya kamu gunakan sebagai sarana pembayaran saja dan sebaiknya lunasi sewaktu jatuh tempo.
Miliki dana darurat dan ambil asuransi
Dana darurat bersifat wajib meski kamu sudah punya anggaran keuangan. Ada baiknya kamu simpan dana darurat dalam bentuk tabungan atau rekening terpisah supaya tidak tercampur dengan anggaran lain. Dana darurat untuk yang belum menikah idealnya 6 kali dari pengeluaran bulanan, dan 9 kali dari pengeluaran bulanan apabila sudah menikah. Asuransi jiwa juga penting untuk kamu pakai membentengi diri bila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak dikehendaki.
Sumber: Finansialku, CNBC Indonesia
Comments
Post a Comment