Bila kita memiliki kemampuan finansial terbatas dan ingin beli rumah idaman, tentu kita membutuhkan cara menabung untuk beli rumah. Pernahkah terpikir cara menabung emas untuk beli rumah?
Untuk memiliki hunian, kamu memang dapat menggunakan berbagai cara. Sementara, menabung untuk membeli rumah idaman tentu perlu waktu cukup panjang hingga bertahun-tahun.
Namun, semata-mata menabung tanpa mempertimbangkan nilai investasi dana hanya akan membekali pada kesia-siaan. Karena, nila dana yang kita tabung umumnya menurun seiring inflasi setiap tahun. Jadi, kamu perlu memikirkan cara “menabung” cerdas.
Anggaplah kamu memilih cara menabung untuk beli rumah, maka cara menabung emas untuk beli rumah adalah salah satu jalan investasi yang dianjurkan. Jumlah kenaikan harga emas dapat hingga 10% per tahun.
Sembari menetapkan untuk menabung emas, maka kamu dapat memilih KPR yang kamu incar.
Kredit owneran rumah (KPR) adalah salah satu cara pilihan untuk membeli rumah. Beban menjadi ringan karena kamu dapat beli hunian dengan mencicil.
#1 Cara menabung untuk beli rumah: tentukan rumah incaranmu dan anggarannya
Hampir semua bank di Indonesia kini menyediakan program KPR. Selain KPR konvensional, terdapat juga pilihan KPR syariah, yakni cicilan rumah yang dapat dilakukan oleh nasabah dengan cara syar’i.
Membeli rumah KPR berhubungan dengan bunga yang dikenakan. Perbankan menawarkan bunga kompetitif. Selain itu, kriteria khusus dikenakan oleh bank bagi nasabah yang ingin mencicil KPR.
Di sini, kamu perlu temukan cara menabung untuk beli rumah demi memenuhi kriteria dari bank: alias, kamu perlu punya biaya batas minimum untuk beli rumah dengan tipe tertentu.
Persyaratan khusus ini adalah bahwa ketika mengajukan KPR, dan barulah ketika kamu memenuhi persyaratan, maka kamu dapat beli rumah impian dengan cara KPR.
Selain KPR, kamu juga dapat coba manfaatkan pembelian dengan cicilan langsung kepada pengembang (developer). Nasabah pembeli rumah langsung membayarkan cicilan kepada si developer. Biasanya, jenis rumah ini tanpa dikenakan riba atau ditawarkan dengan harga flat.
Beberapa persyaratan KPR yang harus dilengkapi antara lain fotokopi rekening koran semua tabungan, surat keterangan bekerja, slip gaji 3 bulan terakhir, keterangan menjadi pegawai tetap minimal 2 tahun, fotokopi KTP, KK, Surat Nikah, dan lainnya. Dokumen ini tentu menyesuaikan yang disyaratkan oleh pihak bank.
#2 Gali informasi lebih lengkap dan ajukan KPR ke Bank
Setelah langkah pertama selesai, yakni memilih rumah incaranmu dan membuat anggaran berdasarkan informasi yang diberikan pihak bank, ini saatnya kamu memastikan beberapa hal lagi.
Pertama, tanyakan semua hal yang berkaitan dengan rumah incaranmu, sesuai uang muka, cicilan, dan biaya tanda jadi, juga, apakah rumah itu dibangun setelah uang muka dibayarkan?
Pastikan lokasi rumah sesuai dengan denah dan desain dan jangan lupa cek langsung fasilitas rumah dan perumahan.
Setelahnya, kamu dapat membayarkan tanda jadi. Ini berupa bukti pemesanan rumah atau kavling rumah yang diinginkan. Lalu, kamu dapat bayar uang muka KPR.
Setelah uang muka dilunasi, kamu tinggal ajukan kredit KPR ke bank sesuai pilihanmu.
Survei yang dilakukan pihak bank berupa pengecekan ke BI untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan (apabila sudah berkeluarga) tidak termasuk dalam catatan hitam terkait catatan kredit yang pernah dilakukan.
Mereka juga akan melihat kemampuan finansialmu. Umumnya, bank memberi syarat cicilan maksimal 30% gaji, dan membolehkan 40% gaji.
#3 Pilih cara menabung emas untuk beli rumah yang paling tepat untukmu
Sebelum mulai mengangsur, kamu mesti memahami beberapa istilah KPR yang digunakan, yakni plafon pinjaman, uang muka, masa tenor, suku bunga, cicilan pokok, dan cicilan angsuran.
Angsuran yang perlu dibayarkan ini selama tiga tahun lamanya. Setelah tiga tahun, perubahan bunga akan diterapkan sehingga kamu perlu menjalani simulasi KPR kembali.
Nah, cara menabung emas untuk beli rumah akan membantu mengakali perubahan bunga yang diterapkan ini, juga termasuk inflasi yang berlaku setiap tahunnya.
Maka itu, kamu perlu menjalani hitung-hitungan untuk hal-hal berikut ini:
Hitung anggaranmu ulang, yuk!
Harga rumah: Rp600.000.000
Uang muka: umumnya 20%, maka kamu butuh uang muka Rp120.000.000
Plafon pinjaman di bank: Rp480.000.000
Lama angsuran: 25 tahun (300 bulan)
Besar cicilan pokok: plafon pinjaman dibagi lama masa tenor, anggaplah 25 tahun, maka kamu bagi Rp480.000.000 dengan 300 bulan (25 tahun), sebesar Rp1.600.000 per bulan.
Bunga cicilan per bulan: bunga umumnya 8%, maka Rp480.000.000 x 8% : 12 = Rp3.200.000
Total angsuran cicilan: cicilan pokok ditambah dengan bunga cicilan per bulan, yakni Rp1.600.000 + Rp3.200.000, maka Rp4.800.000 per bulan.
Besaran gajimu dan gaji pasangan akan menyesuaikan dengan cicilan Rp4.800.000 per bulan.
Apabila cicilan kredit KPR per bulan ingin diturunkan, maka uang muka harus ditambah, demikian juga apabila kamu ingin cicilan diperpanjang, maka besar angsuran akan berkurang.
Pikirkan cara menabung emas untuk beli rumah demi menyesuaikan dengan target biaya angsuran bulanan ini. Misalnya, uang muka sebanyak Rp120.000.000 akan membutuhkan 172 gram emas dengan asumsi 1 gram emas = Rp695.000.
Untuk mengajukan DP, kamu perlu memikirkan berapa lama kamu dapat mengumpulkan 172 gram emas itu.
Sumber: Cermati, Tunaikita
Comments
Post a Comment