Kalau bicara soal tokoh investasi paling sukses di dunia, siapa, sih, yang muncul di benakmu? Pasti nama Warren Buffet yang pertama kali terlintas, bahkan karena kepiawaiannya berinvestasi sampai-sampai ia dinobatkan menjadi orang ketiga terkaya di dunia versi Forbes 2019. Pelajaran apa saja yang dapat kita petik dari kisah Warren Buffet, ya?
Kisah Warren Buffet dan kesuksesan investasinya
Kisah Warren Buffet #1 Belajar berinvestasi sedini mungkin & paham makna kesabaran
Terlahir dari keluarga ekonom, membuatnya memiliki pengetahuan dan didikan finansial yang cukup luas. Ayahnya merupakan seorang pialang saham dan anggota Kongres Nebraska Amerika Serikat.
Ia membeli saham pertamanya pada usia 11 tahun. Ada tiga lembar saham dari Cities Services Preferred yang senilai USD38. Sempat anjlok harga sahamnya di angka USD27, akan tetapi saat itu ia sudah paham pada satu titik harga saham akan naik. Sehingga ketika sahamnya menjadi USD40 ia baru melepasnya dan langsung memperoleh keuntungan. Ia paham prinsip beli dan tahan sejak kecil. Kesabaran adalah kunci utamanya.
Kisah Warren Buffet #2 Selalu bekerja keras dan memahami pentingnya miliki jaringan luas
Ketika duduk di bangku SMA, ia sudah belajar bekerja sama dalam sebuah bisnis. Ia memulai bisnis pinball dengan temannya, Don Danley. Ia juga melibatkan tukang potong rambut, Frank Erico untuk membetulkan mesin pinball-nya yang rusak.
Ketika itu modalnya hanya USD23 untuk memulai bisnisnya. Ia tidak hanya berbisnis sendiri tertapi juga menjalin kerja sama dengan orang lain. Ketika beranjak dewasa, perusahaannya pun tutup akan tetapi ia pantang menyerah dan tetap bekerja sama.
Ia membeli saham Berkshire Hathaway dengan harga USD8 per lembar. Di tangannya, perusahaan ini menjadi perusahaan dengan saham terbesar setelah tiga tahun ia kelola. Para pemegang saham pun berhasil menerima deviden sekitar 24,7% per tahun. Kini harga saham Berkshire Hathaway sudah hingga USD150.000 per lembar.
#3 Tetap menyelesaikan pendidikan formal meski bisnisnya telah berhasil
Menghasilkan banyak uang dari bisnis yang ia jalankan sejak kecil tak menyurutkan niatnya untuk tidak menyelesaikan studinya di Universitas Nebraska. Ia juga melanjutkan pendidikannya di Columbia School of Business, New York karena tertarik pada ilmu di buku “the Intelligent Investor” yang ditulis oleh Benjamin Graham.
Artikel Terkait: Selain Saham Apple, Ini 10 Saham Terbesar Milik Warren Buffett!
#4 Strategi bisnis sederhana dan anti spekulasi
Ia selalu berfokus pada perusahaan yang memiliki potensi untuk berkembang dan berharga untuk dibeli. Bukan spekulasi semata sesuai penjudi. Menurutnya, investasi akan lebih baik bila dilihat jangka panjang dan bukan dilakukan transaksi jual beli dalam jangka pendek.
Ketika ingin membeli saham suatu perusahaan, ia akan melihat apakah perusahaan tersebut akan aktif & produktif hingga masa mendatang.
“Belilah bisnisnya, bukan sahamnya” itulah paham yang selalu ia tanamkan pada para investor. Seperti halnya, ia membeli saham Coca Cola pada tahun 1988, meski sempat anjlok di tahun 1998-1999. Ia tidak menjualnya sampai sekarang karena melihat tren jangka panjang yang baik pada perusahaan tersebut.
#5 Menjalani hidup sederhana dan dermawan
Sepanjang hidupnya, ia tidak menyukai penggunaan mobile phone dan kendaraan pribadi. Dengan kekayaan besar yang ia miliki, ia lebih suka menggunakan kendaraan umum karena dapat menghabiskan waktu dengan orang lain. Ia juga memiliki rumah yang tidak sangat mewah apabila dibandingkan dengan kekayaannya dengan perkiraan total USD82,9 miliar. Ia juga mengaku lebih menyukai makanan sederhana sesuai burger, kentang dan minuman dingin dibanding makanan mewah lainnya.
Tak hanya itu, ia juga gemar menyumbang sesuai tahun 2006, ia mendonasikan 10 juta sahamnya untuk Gates Foundation. Itupun menjadi sumbangan terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah di Amerika.
Ia ingin anak-anaknya berusaha sendiri sehingga ia berencara menyumbang 85% kekayaannya untuk yayasan amal milik Bill Gates. Ia juga mendorong para orang kaya lain untuk beramal selama masih dapat. Hebat ya kisah Warren Buffett hingga dapat sesukses sekarang!
Sumber: Analisa Forex
Comments
Post a Comment