Saat ini, semakin hari hunian menjadi kian mahal. Beberapa memilih mencicil studio apartemen, beberapa lagi tetap memilih jalur konvensional: mengelola rumah sendiri dengan membeli KPR. Jadi, bagaimana cara mengajukan KPR dan syarat pengajuan KPR?
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah pinjaman yang diberikan kepada pembeli rumah dengan skema pembiayaan sampai dengan persentase tertentu dari harga rumah atau properti.
Hingga saat ini, perbankan di Indonesia menyediakan skema pembiayaan hingga persentase biaya rumah atau properti, di luar perusahaan pembiayaan (leasing) yang menyalurkan pembiayaan dari lembaga sekunder pembiayaan perumahan.
Saat ini, KPR di Indonesia ditawarkan lewat perbankan dengan cara mengajukan KPR dan syarat pengajuan KPR sesuai yang dikehendaki oleh bank bersangkutan.
Beberapa bank besar yang menawarkan produk KPR di antaranya KPR BRI, BTN, BCA, Mandiri, BNI, CIMB Niaga, Permata, Maybank, Bukopin, Panin, Demon, Standard Chartered, dan Bank Mega.
Sebelum ke bank-bank itu untuk mengajukan KPR, yuk ketahui beberapa hal ini:
#1 Hitung simulasi KPR
Sebelum mengajukan KPR, kamu perlu tahu bagaimana bank dapat menyetujui jumlah pinjamanmu dan bunga yang dikenakan atas pinjaman itu. Dari sana, kamu akan tahu cicilan pokok, bunga cicilan, hingga angsuran per bulan dari pinjaman KPR-mu. Umumnya bunga yang dikenakan bergantung pada bank pilihanmu, dengan tenor sesuai periode yang kamu butuhkan.
#2 Ketahui biaya yang dibutuhkan untuk pengajuan KPR
Kamu perlu tahu biaya-biaya yang harus dipersiapkan sebelum memilih pinjamanmu. Di antaranya biaya appraisal (biaya survei), biaya notaris, biaya provisi bank, biaya administrasi, biaya asuransi, pajak penjual, hingga pajak pembeli BPHTB (bea perolehan hak atas tanah dan bangunan).
#3 Syarat pengajuan KPR
Beberapa persyaratan umum untuk cara mengajukan KPR:
WNI dan berdomisili di Indonesia
Karyawan tetap dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
Wiraswasta dengan pengalaman usaha minimal 3 tahun
Profesional dengan pengalaman praktik minimal 2 tahun
Usia minimal pada saat pembiayaan diberikan adalah 21 tahun, dan maksimal usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk wiraswasta dan profesional
Memiliki pendapatan bersih bulanan minimum sebesar Rp6-8 juta untuk karyawan, wiraswasta, dan profesional (informasi untuk pengajuan wilayah sekitar Jabodetabek)
#4 Cara mengajukan KPR langkah per langkah
Pengajuan KPR dapat dilakukan dengan langkah-langkah ini:
Memilih rumah:
Menentukan rumah untuk dibeli. Ini dapat dilakukan dengan mendatangi bank dan minta informasi lokasi rumah yang tersedia untuk kredit KPR. Atau, kamu dapat cari sendiri rumah yang dikehendaki melalui koran, internet, survei langsung ke beberapa lokasi.
Kamu juga dapat tentukan beberapa pilihan atau alternatif rumah yang akan kamu beli, lalu bandingkan dari sisi harga dan kemudahan proses kredit KPR rumah.
Cari informasi lebih jauh tentang rumah itu:
Setelah kamu memilih rumah target KPR, tanyakanlah semua hal yang berkaitan dengan rumah itu. Hal yang perlu kamu lakukan antara lain harga rumah tersebut, uang muka, cicilan, hingga biaya tanda jadi untuk rumah itu.
Hal lain yang perlu kamu lakukan adalah menanyakan apakah rumah tersebut sudah dibangun atau baru akan dibangun setelah ada uang muka.
Lihat gambar denah dan desain dari rumah itu, pastikan lokasinya benar. Sekaligus, cek juga fasilitas rumah dan perumahan itu.
Jika rumah KPR ini baru akan dibangun, kamu dapat pastikan waktu atau lamanya rumah dibangun. Tanyakan juga proses kredit KPR rumah itu, termasuk biaya kredit, masa tenor, persentase bunga cicilan, dst.
Bayarkan tanda jadi:
Ketika kamu sudah dapat informasi lengkap, langkah berikutnya adalah membayarkan tanda jadi. Setiap developer punya aturan berbeda untuk aturan tanda jadi ini, ada yang membebaskan batas waktu, tapi ada juga yang mengharuskan bayar uang muka setelah beberapa saat.
Penuhi uang muka KPR:
Beberapa developer menyatakan bahwa tanda jadi ini merupakan bagian uang muka, kamu hanya perlu membayarkan sisanya. Uang muka ini dapat dikembalikan jika pengajuan KPR yang kamu lakukan pada bank mengalami penolakan dari pihak bank.
Ajukan KPR ke bank:
Developer umumnya membantumu mengurus pengajuan ke bank yang menjadi mitranya. Tapi bila kamu mesti pilih bank sendiri, ada beberapa persyaratan yang perlu kamu lengkapi.
Di antaranya fotokopi rekening koran semua tabungan, surat keterangan bekerja, slip gaji 3 bulan terakhir, keterangan sebagai pegawai tetap minimal 2 tahun, fotokopi KTP, KK, Surat Nikah, dll tergantung masing-masing bank.
Waktu pengajuan KPR ini umumnya sekitar 1 bulan.
Dalam waktu satu bulan ini, pihak bank biasanya menjalani proses survei, yang meliputi pantauan ke tempatmu bekerja, pengecekan ke Bank Indonesia untuk memastikan kamu dan pasanganmu tidak termasuk dalam daftar hitam catatan kredit bank dan memastikan kondisi keuanganmu secara umum.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan dalam proses pengajuan ini adalah kemampuan finansialmu di mata bank.
Bank mensyaratkan cicilan maksimal adalah 30% gaji, ada juga yang membolehkan 40% gaji, dan ada pula yang memperbolehkan gabungan antara penghasilanmu dan pasanganmu ataupun hanya menerima slip gaji dari suami saja.
Sumber: Cermati, Moneysmart
Comments
Post a Comment