Investasi emas terbilang menjanjikan karena harga emas cenderung naik setiap tahunnya. Tapi, saat membeli, eh malah kita ditawari banyak jenis emas. Mau bertanya, tapi kepada siapa? Misal, apa itu emas UBS? Dan, apa perbedaan emas antam dan UBS?
Dua emas ini, Antam dan UBS, memang adalah jenis emas yang paling lazim diperdagangkan.
PT Aneka Tambang Tbk adalah salah satu perusahaan pertambangan milik negara. Emas Antam bersaing ketat dengan emas UBS yang diproduksi oleh PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) Surabaya.
Perbedaan emas antam dan UBS pada umumnya adalah soal harga, bentuk, sertifikasi, lama masa pengiriman, hingga ketersediaan. Apa itu emas UBS dan Antam? Yuk, cek sama-sama dari artikel ini.
Di situs pegadaian, emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dijual Rp773.000/gram sementara harga emas UBS dijual Rp738.000/gram hari ini. Perbedaan emas antam dan UBS memang pada harga, harga emas Antam relatif lebih tinggi daripada emas UBS.
Emas antam memproduksi ukuran 1 gram, 2 gram, 2,5 gram, hingga 100 gram. Sementara emas UBS juga memproduksi 1 gram, 2 gram, 2 gram, hingga 100 gram.
Produksi Emas di Indonesia
Emas di Indonesia memang beraneka jenisnya. Indonesia memproduksi 4% dari produksi emas global, sebagian besar berasal dari pertambangan Grasberg di Papua. Tambang ini diyakini memiliki cadangan emas terbesar dunia hingga hingga 67,4 juta ons, mayoritas dimiliki oleh Freeport-McMoran Copper & Gold Inc, AS.
Pertambangan emas terbesar di Indonesia terletak di Papua, Sumbawa, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah. Produksi emas sejauh ini melebihi permintaan emas domestik, karenanya produksi lebih banyak diekspor.
Namun demikian, pemerintah Indonesia terus menstimulasi berdirinya industri-industri pengolahan emas ini demi rencana “nasionalisme sumberdaya”.
Perbedaaan emas antam dan ubs, dengan begitu, adalah pada perusahaan yang memproduksi dan sertifikasi yang diperoleh perusahaan. Sertifikasi Antam dari LBMA (London Bullion Market Association)
Sertifikasi ini membedakan Antam dengan UBS. Kalau soal sertifikasi dan ditanyai apa itu UBS, maka UBS adalah perusahaan emas yang memperoleh sertifikasi nasional keluaran UBS sendiri.
Untuk Tahu Perbedaan Emas Antam dan UBS, Ketahui Dulu Soal Emas Antam
Sebesar 65% saham Antam dimiliki oleh Pemerintah Indonesia dan sisanya diperdagangkan di publik. Emas Antam dikeluarkan oleh perusahaan ini sejak 1968. Hingga 2018, volume penjualan emas ini hingga 28.258 kilogram.
Daftar anak perusahaan PT Antam di antaranya: PT Indonesia Coal Resources (Indonesia), PT Cibaliung Sumberdaya (Indonesia), PT Gag Nikel (Indonesia), Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (Australia), PT Antam Resourcindo (Indonesia), PT Borneo Edo International (Indonesia), PT Mega Citra Utama (Indonesia).
Selain itu, ada pula PT Indonesia Chemical Alumina (Indonesia), PT Antam Jindal Stainless Indonesia (Indonesia), dan PT Logam Mulia (Indonesia).
PT Logam Mulia adalah salah satu unit bisnis PT Antam Tbk. Perusahaan ini menjadi satu-satunya usaha pemurnian emas dan perak di Indonesia yang memperoleh pengakuan dari LBMA (London Bullion Market Association).
Antam juga termasuk dalam Good Delivery List of Acceptable Refiners of Gold Bars sejak 1 Januari 1999. Perusahaan ini menghasilkan emas murni standar 99,99% cast bar yang menjadi bahan baku pembuatan emas perhiasan (emas 14 karat hingga 24 karat).
Sejauh ini, Antam juga menjalani kerja sama dengan platform digital, salah satunya dengan Pluang, sebagai mitra penyedia emas.
Terus, Apa Itu Emas UBS?
Berdiri pada 1981 di Surabaya, UBS memperoleh sertifikasi nasional keluaran UBS sendiri. Dibandingkan dengan Antam, bentuk fisik emas ini juga berbeda. Emas Antam memiliki dimensi lebih kecil dibanding UBS dengan berat yang sama. Harga emas UBS pun relatif lebih murah.
Selain soal sertifikat dan perusahaan yang memproduksi, perbedaan emas antam dan UBS adalah masa pemesanannya. Emas Antam membutuhkan waktu 1 bulan, sementara UBS relatif lebih singkat. Sama sesuai Antam, perusahaan ini memproduksi emas murni standar 99,99%.
Sejauh ini, PT UBS mengandalkan penjualan emas perhiasan untuk pasar ekspor. Kontribusi pasar ini hingga 70% cari total penjualan UBS. Sementara untuk emas batangan, UBS baru memperdagangkannya di pasar dalam negeri.
Saat ini UBS bermitra dengan 15.000 gerai emas ritel di Indonesia karena tidak memiliki toko ritel sendiri. Mereka menjalani kerja sama juga dengan platform aplikasi digital Treasury sebagai mitra penyedia emas.
Sumber: Indonesia Investments, Seputar Forex, Pegadaian
Comments
Post a Comment