Menurut Bakrate Money Pulse Survey, hanya sekitar 40 persen orang berusia 18-29 tahun yang punya kartu kredit karena bingung soal cara melunasi kartu kredit. Karena itu, sebanyak 60% milenial lebih memilih kartu debit.
Mereka khawatir pada perputaran uang dan bunga kredit yang membelit mereka dalam penggunaan kartu kredit. Padahal, mengelola kartu kredit tidak sesulit yang dibayangkan, lho. Jika dipakai secara bijak, kartu kredit berguna karena ada beragam manfaat yang ditawarkan.
Kartu kredit dapat membangun penilaian kredit. Ini berguna bila ingin mengajukan pinjaman atau hipotek saat beli rumah. Alias, citramu baik di mata perbankan dan badan keuangan lainnya.
Memiliki kartu kredit membuatmu dipercaya oleh perbankan dan badan keuangan lainnya
Pemakaian kartu kredit juga dapat memberi ragam jenis cashback dan flyer miles, belanja di toko-toko online mancanegara, sampai membeli tiket pesawat atau menyewa akomodasi perjalanan. Banyak banget keuntungan kartu kredit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.
Apa yang dipikirkan anak muda dengan kartu kredit?
Sementara itu, milenial yang menggunakan kartu kredit justru tidak begitu peduli tentang cara melunasi kartu kredit mereka.
Survei pada sekitar 2.096 pemuda Amerika menyebutkan, di antara 50% anak muda pengguna kartu kredit, sekitar 68% masih dipusingkan dengan penggunaannya sementara 30% sisanya tidak merasa tertekan.
Anak muda yang tidak begitu dipusingkan dengan kartu kredit itu umumnya memiliki pinjaman di bawah 50 juta rupiah. Sisanya, mereka yang menggunakan kartu kredit dan sulit melunasi utang kartu kredit mereka. Sama sesuai anak muda yang tak punya kartu kredit, mereka cemas lantaran tidak dapat membayar utang.
Memang, semestinya kamu dapat membayar utang secara penuh dan tepat waktu. Karena, kamu tentu tahu bahayanya menggunakan kartu kredit melampaui kemampuan atau penghasilan bulananmu.
Sewaktu kamu membuka pengajuan kartu kredit, kamu sudah mesti berpikir tentang membatasi pengeluaranmu dengan kartu kredit. Misalnya, dengan hanya menggunakan kartu itu untuk kepentingan yang benar-benar kamu perlukan.
Jangan sampai kamu gunakan kartu kredit sesuai limitnya, batasi sesuai kemampuanmu. Kamu dapat catat penggunaan kartu kredit rutin dan mengeliminasi kebutuhan yang tidak begitu urgen.
Sejak awal, kamu perlu memilih kartu dengan tingkat kredit lebih rendah, menggandakan pembayaran minimum, hingga menggabungkan saldo menjadi satu sehingga kamu dapat menjalani pembayaran tunggal.
Kalau kamu tertarik punya kartu kredit, tapi masih kepikiran bagaimana cara melunasi kartu kredit dan tips-trik mengelola kartu kredit, simak tips dan trik ini, yuk.
Cara melunasi kartu kredit dengan cepat
Beberapa kartu kredit memiliki tingkat bunga tinggi, sementara utang kartu kredit dapat merusak skor kredit kita dan ini berpengaruh ke persepsi finansial kita secara jangka panjang.
Tapi kalau kamu kebetulan terbelit utang, jangan buru-buru menutup kartu kredit. Utang kartu kredit yang menumpuk perlu disikapi dengan solusi lain, mencari pemasukan tambahan, misalnya.
Ini tampaknya berlebihan, dengan bunga pinjaman kartu kredit hanya sekitar 6-7% dibandingkan bunga 17-24% pada kartu kredit. Tapi, kamu mesti memprioritaskan utang yang lebih besar terlebih dahulu sehingga dapat menghemat. Melunasi tunggakan kartu kredit dengan bunga paling besar perlu jadi prioritas.
Selain itu, kamu dapat juga mengambil pinjaman terpisah, dan memberi akses cepat ke uang tunai yang kamu dapat gunakan untuk melunasi utang kartu kredit.
Cara terakhir tentunya adalah dengan menegosiasikan langsung, semacam meminta keringanan, dengan bank.
Solusi ini dapat ditempuh bila kamu ingin menjalani refinance utang kartu kredit. Salah satu alternatif dari bank biasanya adalah dengan memberi penambahan bunga utang.
Dari tips dan trik ini, kamu pastinya tahu, dong, dampak dari tidak melunasi utang kartu kredit? Karena itu, kamu perlu ingat untuk membayar penuh tagihan kartu kredit, ini lebih baik daripada sekadar bayar bunga minimum.
Sumber: Business Insider Singapore, Cermati, Finansialku
Comments
Post a Comment