Tidak Disangka, Berpikir untuk Pindah Kewarganegaraan? Ini 7 Negara yang 'Menjual' Paspor Kedua untuk Warga Asing
Orang-orang superkaya tidak lagi hanya menghabiskan uang mereka untuk jet pribadi, kapal pesiar, dan hotel. Mereka memilih membeli paspor kedua atau pindah kewarganegaraan.
Survei Kewarganegaran Kedua (The Second Citizenship Survey) pada 2017 dari CS Global Partners menunjukkan 89% orang ingin memiliki paspor kedua, dan lebih dari 34% mengatakan mereka memiliki paspor dengan kewarganegaraan kedua ini untuk berinvestasi.
Yang lebih mengejutkan adalah 80,6% dari mereka mengatakan bersedia untuk berinvestasi atau menyumbangkan 5% dari gaji tahunan mereka untuk pindah kewarganegaraan ini–karena dana yang diperlukan lebih dari biaya sewa bulanan.
Untungnya, menurut Associated Press, setidaknya dua lusin negara menawarkan pindah kewarganegaraan atau izin tinggal bagi orang yang mau berinvestasi dalam bisnis, real estat, atau obligasi pemerintah.
Beberapa negara ini menawarkan program Citizenship by Investment (CIP) di mana dengan sejumlah uang mereka dapat membeli paspor kedua, biasanya dipasok dengan harga sekitar USD 200.000 (senilai 154.392 poundsterling).
Program-program tinggal di negara lain atau pindah kewarganegaraan
Program-program ini biasanya melibatkan investasi dalam real estat dengan imbalan status elite yang datang bersamaan dengan memiliki kewarganegaraan–dan properti–di negara lain. Program lain menawarkan “residensi elite”–visa diperpanjang dengan fasilitas–dalam pertukaran untuk investasi serupa.
“Bagi sebagian besar orang kaya dengan paspor kedua atau ketiga, yang penting mereka dapat bepergian,” kata Nuri Katz, Presiden Apex Capital Partners, “Beberapa orang malah melihatnya sebagai simbol status, sesuai beli mobil mewah untuk dipamerkan ke rekan-rekannya.”
Program ini juga memungkinkan orang untuk mengelola beban pajak mereka, selain dapat bepergian dan mengelola real estat di seluruh dunia.
Asian couple on beach
“Pindah kewarganegaraan jadi lebih dari sekadar punya paspor,” katanya, “Keuntungan lainnya sesuai kamu dapat tinggal di negara di mana beban pajak akan lebih rendah daripada di mana kamu memperoleh penghasilan.”
Saat ini, orang Tionghoa adalah pasar terbesar untuk CIP, sekitar 100.000 orang Tionghoa menghabiskan sekitar 24 miliar dolar (18,5 juta poundsterling) untuk membeli hunian dengan program visa investasi ini.
Namun, Katz menjelaskan ada bedanya antara CIP dan program residensi. “Kewarganegaraan ini sifatnya selamanya, dan tidak dapat dicabut kecuali pada keadaan-keadan tertentu,” katanya. “Dengan CIP kamu juga memperoleh paspor kedua.”
Berikut ini 7 negara di mana kamu dapat membeli paspor kedua atau pindah kewarganegaraan, diurutkan berdasarkan biaya yang mesti dikeluarkan, dari termurah ke yang termahal:
#7 Thailand – “residensi elite” mulai dari 15.000 dolar (11.568 poundsterling)
Pemerintah Thailand menawarkan visa tinggal “elite” untuk warga negara asing yang tajir. Ini memungkinkan mereka untuk tinggal di negara itu dengan ongkos sekitar 3.000 dolar per tahun.
Ada tujuh paket berbeda dengan skema paling mahal “Elite Ultimate Privilage”.
#6 Malta – kewarganegaraan dari 150.000 euro (131.521 poundsterling)
Pilihan investasi di Malta yang berlaku saat ini: kontribusi yang tidak dapat dikembalikan, setidaknya sekitar 650.000 euro untuk pembangunan nasional dan dana sosial, investasi setidaknya 350.000 euro di properti, atau kontrak sewa properti untuk setidaknya 16.000 euro selama lima tahun, pembelian obligasi pemerintah sekitar 150.000 euro selama lima tahun.
#5 Yunani – izin tinggal mulai 250.000 euro (219.301 poundsterling)
Untuk memperoleh izin tinggal, kamu perlu berinvestasi minimal sebanyak 250.000 euro pada properti-properti di Yunani–angka terendah dari program residensi di Eropa.
#4 Portugis – “visa emas” mulai 350.000 euro (307.022 poundsterling)
Program visa emas Portugis menawarkan investor non-Eropa jalur cepat untuk memperoleh izin tinggal yang sah,” kata Katz. “Visa awalnya berlaku untuk satu tahun, dapat diperbarui dua kali sesudahnya dengan interval 2 tahun.”
Pemohon dan keluarga mereka dapat memperoleh paspor kedua Portugal. Ini ditempuh dengan mengajukan permohonan kewarganegaraan setelah enam tahun tinggal permanen.
#3 Amerika Serikat – residensi mulai dari 500.000 dolar (385.594 poundsterling)
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Tiongkok telah mengambil 75% visa investor yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Negara ini mengambil setidaknya visa senilai 7,7 miliar dolar. Angka ini mengeluarkan lebih dari 40.000 visa kepada investor Tionghoa dan keluarga mereka.
Visa EB-5 mengarah ke status penduduk bersyarat AS (dikenal sebagai kartu hijau), yang kemudian dapat mengantarkan ke paspor AS.
Dua tahun setelah izin tinggal bersyarat diberikan, investor dan keluarga mereka perlu memenuhi syarat untuk dapat tinggal permanen.
#2 Kanada – kewarganegaraan sekitar 800.000 dolar (475.000 poundsterling)
Program imigrasi investor Federal Kanada ini terbukti jadi salah satu yang paling populer ketika diluncurkan pada 80-an hingga sekarang ditutup.
“Dulu, sebagian besar imigran investor pergi ke Kanada, memiliki program imigrasi yang sangat kuat,” ujar Katz. Program Kanada ini menarik sekitar 2,5 miliar dolar (1,6 miliar poundsterling) dari investor Tiongkok.
Dengan adanya ribuan orang yang memakai program ini. Pada akhir 2000-an, Kanada memperlambat penerimaan imigran investor, dan mengakhiri program pada 2014.
#1 Selandia Baru – residensi dari 3 juta NZD (1,7 juta poundsterling)
Membeli izin tinggal di Selandia Baru terbilang paling mahal:
– investasi sebesar 3 juta NZD (1,7 juta poundsterling) selama empat tahun;
– investasi sebesar 10 juta NZD (5,6 poundsterling) selama tiga tahun;
Dan setidaknya membutuhkan bukti tiga tahun pengalaman bisnis.
Sumber: Business Insider Singapore
Comments
Post a Comment