Lagi Viral, Konflik Politik Libya Kembali Memanas, Harga Emas Menguat 0,35%

Lagi Viral, Konflik Politik Libya Kembali Memanas, Harga Emas Menguat 0,35%

Harga emas naik kembali lantaran konflik politik di Libya. Cek harga emas hari ini, dan kenaikan hari ini adalah kenaikan harga emas dalam tiga hari perdagangan berturut-turut.

Pada Selasa (21/1), harga emas menguat 0,35% di Commodity Exchange untuk pengiriman Februari 2020 di level USD 1565,70 per ons troi (1 ons troi = 31 gram, harga emas di kisaran USD 50,5/gram atau Rp682.750 dengan nilai tukar Rp13.655/USD).

Ini lantaran investor berbondong-bondong ke instrumen emas meski pasar saham menguat, terutama karena ketidakpastian jangka panjang dari sisi politik.

Volatilitas pasar saham, ekspektasi laba melemah, hingga suku bunga yang cenderung rendah pengaruhi harga emas naik. 

Eugen Weinberg, analis Commerzbank kepada Reuters, paparkan bahwa investor memburu exchange-traded fund (ETF) aset emas dan bank sentral beli emas dengan laju yang hingga rekor.

Harga minyak mentah melambung lantaran konflik Libya, harga emas naik

Sumber: Prensa Latina

Sejauh ini, investor masih cermati konflik militer Libya yang sebabkan penutupan dua ladang minyak besar.

Dalam perdagangan hari ini, harga minyak mentah kontrak melesat naik. Memanasnya situasi Libya dan penutupan fasilitas produksi minyak di barat daya negara ini picu lonjakan harga ini.

Harga minyak mentah kontrak naik lebih dari satu persen dibandingkan posisi penutupan pekan sebelumnya. Masing-masing kenaikan 1,11%, ditutup di level USD 65,58/barel untuk Brent dan USD 58,19/barel untuk WTI. Ini pengaruhi harga emas naik.

Pemicu dari kenaikan harga minyak ini ialah kembali memanasnya situasi di Libya. Saat ini, Libya terpecah jadi dua kubu, yakni kubu Government of National Accord (GNA) dipimpin oleh PM Fayez al-Saraj dan Libyan National Army (LNA) dipimpin Jenderal Khalifa Haftar.

Sejak April, LNA lancarkan serangan ke ibukota Tripoli dan mengepung serta menguasai ibukota GNA. Kini, LNA kuasai sebagian besar wilayah timur Libya.

Reuters perkirakan, penutupan kilang minyak ini akan akibatkan produksi minyak Libya menjadi 72 ribu barel per hari (bpd) dari sebelumnya 1,2 juta bpd.

Cek harga emas yang tak redup sementara ekonomi dunia melambat

Sumber: Delil SOULEIMAN/AFP

Kondisi global masih beri ruang bagi harga emas untuk naik. Sementara itu, di AS, Presiden AS Donald Trump berikan pembelaan komprehensif pertama atas kasus impeachment. Pasar emas juga akan tunggu kabar dari rapat bank sentral AS pada 28-29 Januari mendatang.

Pada pertemuan World Economic Forum (WEF) di Davos, Dana Moneter Internasional (IMF) sampaikan outlook ekonomi tahun 2020. Pertumbuhan ekonomi global disinyalir akan melambat.

Untuk 2020 dan 2021, IMF akan pangkas kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi diramalkan ada di angka 3,3% lebih rendah dari angka Oktober tahun lalu di angka 3,4%.

Kesepakatan damai perdagangan AS dan China fase 1 pada tengah Januari lalu, sementara itu, tampaknya tak terlalu signifikan dongkrak ekonomi.

Selain persoalan Libya, Kristalina Georgieva, Managing Director IMF di WEF, menyorot ketegangan di Timur Tengah awal tahun ini. Konflik AS-Iran menguat setelah pimpinan militer Iran Jenderal Qassem Soleimaini tewas dalam serangan udara yang diperintahkan Trump.

PBB harapkan Konferensi Libya berkontribusi pada penyelesaian konflik

Sumber: UN News

Prediksi harga minyak dunia juga harga emas naik tidak hanya dilihat dari ketegangan antara AS dengan Iran, tetapi juga ketegangan kubu LNA dan GNA yang menguat di Libya.

Sejak Muammar Qadafi digulingkan setelah lebih dari empat dekade berkuasa, kekuasaan politik Libya memang terpecah dua. Basis LNA di Libya Timur sementara basis GNA di Tripoli didukung oleh PBB.

Pertempuran dua kubu di Libya ini telah akibatkan ratusan orang tewas dan ribuan luka-luka. Karenanya, Sekjen PBB Antonio Guterres desak negara-negara kekuatan dunia untuk tidak intervensi konflik internal Libya.

Konferensi Libya diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya gencatan senjata berkelanjutan. Komunike Berlin tegaskan prinsip-prinsip mendasar bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Konferensi perdamaian Libya di Berlin ini dihadiri oleh sejumlah tokoh. Di antaranya Presiden Rusia Putin, Presiden Turki Erdogan, Presiden Prancis Macron, PM Italia Conte, PM Inggris Johnson, Presiden Mesir Fatah el-Sisi, dan Menlu AS Pompeo.

Sejauh ini, blokade militer kubu LNA oleh Haftar yang tutup fasilitas produksi minyak di barat daya El Sahara dan El Feel sebabkan pasokan minyak terganggu.

Karenanya, cek harga emas sebagai aset. Harga emas diprediksi akan terus naik. Emas sebagai aset minim risiko masih bersinar terang di tengah ekonomi global yang diramalkan melambat pada tahun 2020 ini.

Sumber: Kontan, CNBC Indonesia, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Warta Ekonomi

Comments