Kini semakin umum bagi wanita karier milenial untuk memperoleh penghasilan lebih besar daripada pasangan mereka. Dibandingkan dengan generasi ibu mereka, data baru menunjukkan bahwa wanita milenial memperoleh penghasilan dua kali lebih banyak.
Mereka pun tidak tanggung-tanggung dalam memilih profesi. Ada yang jadi CEO, pengacara, akuntan, programmer, teknisi, apoteker, polisi, dst. Pokoknya, semua pekerjaan yang tadinya hanya dicitrakan oleh laki-laki kini sudah masuk juga ranah perempuan.
Dalam dunia hari ini, kita memang sudah terbebas dari bias gender. Wanita karier jamak di segala bidang. Baik pria dan perempuan sama-sama berpeluang untuk sukses berkarier dan meraih cita-cita.
Insider and Morning Consult menjalani survei kepada 2.096 orang Amerika Serikat, 1.068 di antaranya diidentifikasi sebagai wanita karier. Sekitar 25% orang yang diidentifikasi sebagai wanita karier ini menyebut mereka menghasilkan lebih banyak daripada pasangan mereka.
Bagaimana perempuan masa kini bebas memilih kerja
Di masa kini, generasi milenial lebih mudah memilih untuk menjadi wanita karier. Mereka dapat menjentikkan jari memilih pekerjaan impian. Seiring waktu, penghasilan akan mengikuti jenjang karier mereka sejauh mereka bekerja keras dan ulet menabung. Mereka tidak lagi ditekan atau dibedakan sesuai halnya di masa lalu.
Menjadi pemimpin tertinggi di perusahaan bukan lagi hal yang mustahil bagi perempuan. Di Amerika Serikat saja, jumlah CEO perempuan sudah hingga 25% dengan rata-rata memperoleh gaji 75% dari para pria dengan posisi sama.
Namun, bukan berarti mereka tidak menghadapi masalah sama sekali dalam kariernya. Wanita karier masih akan menghadapi kesenjangan penghasilan, 4 dari 10 perempuan dalam survei mengungkapkan penghasilan mereka lebih rendah dibandingkan laki-laki.
Mereka juga umumnya rentan menghadapi pelecehan di tempat kerja. Sekitar 61% perempuan mengatakan mereka tidak pernah atau jarang melaporkan tindakan pelecehan di tempat kerja.
Yang lebih berat lagi adalah ketika mereka juga memiliki anak sembari berkarier. Peran sebagai ibu sekaligus wanita karier menjadi tantangan sendiri. Ini menuntut kecakapan membagi perhatian dan waktu.
Lalu bagaimana caranya agar menjadi wanita karier yang sukses?
Selain mesti cemerlang di pekerjaan, mereka harus dapat juga mengelola kehidupan pribadi dengan baik. Jadi bagaimana, sih, cara mengatur work-life balance?
#1 Percaya diri
Wanita karier dituntut untuk berani bersaing dengan pria. Mereka perlu punya rasa percaya diri dan berpikir positif terhadap berbagai hal. Sikap positif ini akan membantu untuk menjalin relasi kerja yang baik dan melancarkan urusan.
#2 Kreatif dan proaktif, juga bersikap optimis
Inspirasi, ide, dan aspirasi diperlukan untuk menghasilkan kinerja yang baik di tempat kerja. Ide kreatif perlu disampaikan dengan sikap proaktif juga.
Perempuan memang kerap dicap emosional dan sensitif, tapi sebagai seorang profesional, hal-hal di pekerjaan perlu dikalkulasikan secara logis. Karena itu, wanita karier perlu optimis dalam mengambil keputusan.
#3 Menguasai bidang pekerjaan
Ini yang paling penting karena apa enaknya menjadi wanita karier yang tidak mengerjakan apa yang tidak kamu suka? Sembari berproses, kamu juga dapat terus introspeksi pekerjaan, supaya dapat terus belajar dan mengembangkan diri di bidangmu.
#4 Citra yang baik dan harmonis di mata orang
Sebagai seorang profesional, wanita karier perlu membangun hubungan baik dengan tim kerjanya. Siapa, sih, yang enggak suka kerja dengan suasana yang kondusif dan mendukung produktivitas?
#5 Memisahkan urusan pribadi dan pekerjaan
Wanita karier dengan work-life balance menghindari untuk membekali masalah pribadi ke pekerjaan, ataupun sebaliknya. Penyelesaian masalah mesti ditemukan pada porsi dan kapasitasnya masing-masing.
Enggak pengin, kan, menerimai teman kantor yang merengut sepanjang hari karena masalah di luar kerjaan?
Dari semua poin ini, yang penting dari menjadi wanita karier adalah perlu konsisten untuk hingga target. Targetkan lima hal ini untuk dapat mengatur keseimbangan kehidupan pribadi dengan dunia kerja.
Sumber: Cermati, Business Insider
Comments
Post a Comment